Menurut Guru Besar dan peneliti musik dangdut dari Universitas Pittsburg, Amerika Serikat, Andrew Weintraub, dalam bukunya "Dangdut: Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia" (KPG 2012), Rhoma Irama menjadikan musik dangdut sebagai wahana gagasan tentang moral dan politik rakyat. “Selain itu, musiknya sangat beragam, rumit, kaya muatan kritik sosial namun enak dan familiar didengar,” tulis Andrew.

Menurut Rhoma, sebelum menciptakan lagu, ia selalu melakukan riset dan observasi selain tentunya intuisi. “Saat menciptakan judi, itu proses pembuatannya memakan waktu tiga tahun. Jadi saya observasi, adanya judi ini manfaat dan mudharatnya apa. Itu suatu koreksi, kritik terhadap kebijakan, waktu itu porkas,” katanya. Selain lagu Judi, lagu Begadang yang melambungkan namanya juga diciptakan berdasarkan kisah nyata. “Ada teman saya, namanya Alm. Nanang, sampai meninggal karena begadang,” ujarnya.

Catatan: Mata Najwa adalah program gelar wicara yang dipandu oleh jurnalis senior, Najwa Shihab. Musim pertama disiarkan perdana di MetroTV sejak 25 November 2009, Mata Najwa konsisten menghadirkan topik-topik menarik dengan narasumber kelas satu.

* Panggung Rhoma Irama: 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07.